First place yang dikunjungi adalah pegunungan tengger. Em dan Pi ingin sekali melihat sunrise di dekat gunung bromo (karena saat itu gunung bromo tidak sedang bersahabat, jadi hanya tempat tertentu yang bisa dikunjungi) . Berangkat sekitar pukul sebelas malam dari tempat tinggal temanku. Di dalam mobil, kami berbincang sebentar, Em sepertinya orang yang sangat riang dan penuh semangat, sedangkan Pi orang yang tenang dan murah senyum. Tak lama setelah itu kami tertidur. Sekitaran jam dua kami berhenti di rumah seorang penduduk yang di depan rumahnya telah terparkir jeep--kendaraan kami menuju pos pendakian.
Aku cukup bersemangat, karena ini juga pertama kali untukku melihat gunung bromo secara langsung, sama seperti Em dan Pi. Aku bukan pendaki, tapi ingin sekali merasakan pendakian. Beberapa menit setelah perjalanan dengan jeep, kami sampai di tempat di mana perjalanan harus dimulai dengan berjalan kaki, dan medan yang menanjak. Ya Tuhan, itu adalah pertama kalinya harus berjalan saat dini hari, tanpa pemanasan, disaat cuaca dingin, dan disaat menstruasi!! Ngos-ngosan pastinya, tapi melihat Em dan Pi, aku jadi malu sendiri. Mereka keren, fisik mereka sangat kuat dan merasa biasa saja dengan kondisi di pegunungan. Bisa jadi karena mereka juga tinggal di wilayah serupa. Lah daku?? Seonggok makhluk perbatasan dua kota.
Meski lelah, aku puas karena impianku sejak dulu untuk melihat sekumpulan bintang yang sering disebut Milky Way itu telah terwujud. Kumpulan bintang itu sangat cantik, sayang aku tidak bisa memotretnya karena kamera ponselku tak bisa menjangkau. Tapi tak apa. Bukankah kamera ciptaan-Nya adalah yang terbaik (baca: mata)? Sampai di penanjakan dua, udara benar-benar dingin, dinginnya seolah menusuk hidung bagi yang nggak biasa sepertiku. Di sana aku puas-puasin ngelihat bintang-bintang sambil menunggu sunrise.
Dari bagian atas, bromo kelihatan lebih pendek, tapi bukan karena aku lebih tinggi. Coba kita pikirkan sejenak, jika dari penanjakan dua saja gunung bromo tampak kecil. Bagaimana diri kita bagi Allah yang melihat dari Arsy-Nya? Mungkin kita lebih kecil dari butiran upil *eh. Gitu kok ya masih banyak manusia-manusia sombong nggak ketulungan. Wong cuma upil saja kok sombong. Astaghfirullah. Allah, mohon ampuni kami yaa.
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS. Al Israa': 37)
To be continue
15 Comments
WUIH... KERENNN....
ReplyDeleteSenangnya yah.., bisa mendaki di gunung bromo, apalagi melihat langsung sunrise dari atas gunung, saya juga mau ikut, sayang bintangnya tidak bisa difoto, he..he...
saya sudah bisa membayangkan di atas gunung tengah hari melihat langit dan bintang, kebetulan saya suka tema sky night jadi kalau bisa lihat langsung pasti sangat bagus....
Iya, pemandangan langit berbintang memang bagus. Ayo mendaki, Nov!
DeleteSalut buat nenek yang masih kuat daki. Foto-foto kamu bagus. Aku belum pernag ke Bromo. Ya cuna lihat foto-foto begini aja.Membaca catatan perjalanan yang kayanya memang seru. :(
ReplyDeleteJember dekat kawah ijen, kan? Coba ke situ dulu Vin. Atau sudah? :)
DeleteMantap perjuangannya... foto2 nya juga nice banget...
ReplyDeleteKalo bisa foto nenek2 juga di pajang kalo ada.. hehehe
Sayang nggak ada fotonya
Deletefoto-fotonya bagus banget, bikin pengen kesana ... perjuangannya lumayan berat juga ya
ReplyDeleteDuh... Ji, sekarang kok semuanya diganti? Gak sayang sama link yang kemaren? Kan sama aja memulai dari awal. Tapi, kalo udah keputusannya gitu, mau gimana lagi. :D
ReplyDeleteDuh, gue selalu aja bisanya cuman ngiri liat orang-orang bisa naik gunung. Liat awan dari ketinggian. Kapan, ya, gue bisa naik gunung gitu.
Semoga aja, ada kawab yg ngajak naik gunung. Biar gue tau serunya. :D
Hehe.. Iya, aku memang sedang memulai dari awal, more simple than before xD tetap panggil zia saja, no problem.
DeleteJangan ngiri. Kapan? Sekarang juga bisa. Kamu wajib ngerasain mendaki. Daripada nunggu diajak, ajak teman-teman kamu :)
pemandangannya indah tuh
ReplyDeleteduh baca ini juga kayak sambil kena siraman qolbu nih.
sama kayak mas heru. semoga saya ketemu temen yg doyan mendaki biar bisa diajak. ckckc
hehe aamiin, moga keturutan yaaak
DeleteSampai saat ini aku belum pernah ke Bromo, melihat keindahannya hanya lewat gambar.
ReplyDeleteKeren ya temen-temen kamu bisa mendaki dan menikmati panorama Indonesia. Aku jg pengin seperti ibu2 yg menggendong anaknya nih hehe
Ayo, mbak Mei mesti coba mendaki! hhehe
Deletebromo emang awesome! benar2 pingin ke jawa timur.
ReplyDeleteitu tamu dari thailand bahasa inggrisnya lancar nggak tuh? :")
pasti em dan pi nama aslinya panjang banget, disingkat jadi cuma 2 huruf..
Ayo ke Jatiiiiim. Kabar2, Jev klo ksini.
DeleteLancar. Salah satunya bahkan lulusan master di UK. Aku malah yg nggak lancar :(
Eh nama mereka singkat lho.
_Thank you for reading. What do you think about the article above?